Tanya jawab seputar post Tutor Blog silahkan hubungi : tanya.jawab.rafifblogs@gmail.com Disclaimer----Klik Link ini

Sunday 24 January 2016

Kerajaan Tarumanegara

Kali ini Rafif Blog's akan membahas tentang Kerajaan Tarumanegara. Berikut merupakan peta wilayah Kerajaan Tarumanegara.


Wilayah Kerajaan Tarumanegara


Kerajaan Tarumanegara merupakan sebuah kerajaan yang terletak di daerah Lembah Sungai Citarum, Bogor, Jawa Barat. Kerajaan ini berdiri pada abad ke - 4 sampai abad ke - 7 masehi.  Dibidang ekonomi, kerajaan ini menggelutinya dibidang pertanian, perburuan, pelayaran, peternakan, perdagangan, dll. Raja terkenal dari kerajaan ini adalah Purnawarman, yang arti namanya dijelaskan dalam Prasasti Jambu sebagai sebuah baju zirah(Harnaz) yang sempurna.  Kerajaan ini merupakan kerajaan Hindu pertama di Pulau Jawa.

Berikut daftar nama dari raja yang pernah menduduki singgasana kerajaan Tarumanegara :
1. Jayasingawarman
2. Dharmayawarman
3. Purnawarman
4. Wisnuwarman
5. Indrawarman
6. Candrawarman
7. Suryawarman
8. Kertawarman
9. Sudhawarman
10. Hariwangsawarman
11. Nagayawarman
12. Linggawarman
13. Tarusbawa

Dari ke - 13 raja tersebut, yang paling terkenal adalah Purnawarman, yang namanya disebutkan hampir dalam ke -7 prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara. Purnawarman dilahirkan pada tanggal 8 bagian gelap bulan Palguna di tahun 294 saka (kira-kira 16 maret 372 masehi). Ia dinobatkan sebagai raja pada umur 23 tahun dan memeritah selama 39 tahun. Pada tahun 397 masehi, purnawarman diperkirakan membangun ibu kota kerajaan yang baru yang letaknya lebih dekat ke wilayah pantai. Ibu kota itu dinamakan Sundapura. Pada masa pemerintahannya, kekuasaan Tarumanegara mencakup wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah bagian barat. Pada Masanya ia telah menyusun sebuah pustaka yang dijadikan sebagai UU kerja, aturan dalam angkatan perang, strategi berperang dan silsilah dari dinasti Warman.

Bukti berdirinya  kerajaan ini diyakini dari 3 sumber, yakni dari prasasti yang ditemukan, dari berita luar negeri & dinasti tang, lalu dari arca rajarsi dan 2 buah patung wisnu cibuya. Berita luar negeri merupakan berita dari Fa-Hsien yang merupakan musafir dari negeri China (sekarang Tiongkok). Fa-Hsien terdampar di Ye-Po-Ti (Pulau Jawa) di dekat To-Lo-Mo ( Taruma) pada tahun 414 M. Dari dialah keberadaan Kerajaan To-Lo-Mo(Taruma) diketahui sampai ke luar negeri. Lalu ada berita dari Dinasti Tang. Kerajaan ini (Taruma) berhubungan politik dengan Dinasti Tang ini, utusan kerajaan Tarumanegara selalu dikirim sejak tahun 528 M. Namun pada tahun 669 M utusan itu tidak ada datang(dikirim) lagi. Diketahui pada saat itu kerajaan Taruma tengah berperang dengan Kerajaan Sriwijaya lalu mengalami kekalahan dan kehancuran. Bukti berdirinya kerajaan ini ada juga dari arca Rajarsi. Arca Rajarsi merupakan arca yang tua, tapi sayang tidak diketahui pasti tempat temuannya. Arca ini menggambarkan Rajarsi sebagaimana dalam prasasti Tugu dan memperlihatkan sifat wisnu-surya. Sedang purnawarman sendiri penganut Mazhab itu. Lalu dari patung wisnu cibuya 1. Patung iniberasal dari abad ke - 7 Masehi tapi dapat dianggap bisa melengkapi prasasti tentang Purnawarman. Patung ini memperlihatkan persamaan dengan patung(arca) yang ditemukan di semenanjung melayu, siam. Dapatlah diduga arca ini memperlihatkan persamaan dengan langgam seni Palawa di India atau barangkali dengan caluknya. Lalu patung wisnu cibuya 2, patung ini berisi bahwa Jawa Barat masih menjadi pusat seni dan Agama. Dan sesuai pula dengan berita cina yang mengatakan bahwa pada abad ke - 7 Masehi masih ada sebuah kerajaan bernama Tolomo(Taruma).

Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara :

1. Prasasti Ciaruteun
    Prasasti ini ditemukan di Ciampea, wilayah bogor, tepatnya di tepi Sungai Ciaruteun. Di prasasti ini terdapat ukiran Laba-laba dan puisi yang tertulis dalam huruh Palawa yang isinya "Kedua (jejak) telapak kaki yang seperti (telapak kaki) wisnu ini milik raja yang sangat gagah berani dan termashur Purnawarman Penguasa dari kerajaan Tarumanegara".

2. Prasasti Kebon Kopi
    Prasasti ini ditemukan di area kampung muara hilir, cibungbulang, Bogor. Isinya adalah "Disini nampak tergambar sepasang telapak kaki... yang seperti airawata, gajah penguasa Taruma yang agung dalam ...  dan(?) kejayaan".

3. Prasasti Tugu
    Prasasti ini ditemukan di kampung batumbuh, desa tugu Jakarta Utara. Isi dari prasasti ini adalah "Dahulu sungai yang bernama Candrabhaga telah digali oleh maharaja yang mulia dan yang memilki lengan kencang serta kuat yakni Purnawarman, untuk mengalirkannya ke laut, setelah kali (saluran sungai) ini sampai di istana kerajaan yang termashur. Pada tahun ke-22 dari tahta Yang Mulia Raja Purnawarman yang berkilau-kilauan karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji-panji segala raja-raja, (maka sekarang) dia pun menitahkan pula menggali kali (saluran sungai) yang permai dan berair jernih Gomati namanya, setelah kali (saluran sungai) tersebut mengalir melintas di tengah-tegah tanah kediaman Yang Mulia Sang Pendeta Nenekda (Raja Purnawarman). Pekerjaan ini dimulai pada hari baik, tanggal 8 paro-gelap bulan dan disudahi pada hari tanggal ke 13 paro terang bulan Caitra,jadi hanya berlangsung 21 hari lamanya, sedangkan saluran galian tersebut panjangnya 6122 busur. Selamatan baginya dilakukan oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan”.

4. Prasasti Jambu
    Prasasti ini ditemukan di sebuah perkebunan Jambu, tepatnya 30 km disebelah barat Bogor. Isinya adalah "Gagah, emngagumkan dan jujur terhadap tugasnya adalah pemimpin manusia yang tiada taranya yang termashur Sri Purnawarman yang sekali waktu (memerintah) di Taruma dan yang baju Zirahnya yang terkenal tidak dapat ditembus oleh senjata musuh. Ini adalah sepasang telapak kakinya yang senantiasa menggempur kota-kota musuh, hormat kepada  para pangeran, tapi merupakan duri dalam daging bagi musuh-musuhnya".

5. Prasasti Pasir Awi
    Prasasti ini ditemukan di lereng selatan bukit Pasir Awi, kawasan hutan perbukitan Cipamingkis, Sukamakmur, Bogor. Prasasti Pasir Awi berpahatkan gambar dahan dengan ranting dan dedaunan serta buah-buahan (bukan aksara) juga berpahatkan gambar sepasang telapak kaki.

6. Prasasti Muara Cianten
    Prasasti ini ditemukan di Pasir Muara di persawahan, tepi sungai cisadane yang berdekatan dengan Muara Cianten. Isinya adalah "Ini tanda ucapan Rakryan Juru Pengambat dalam tahun (saka) kawi haji (8) panca(5) pasagi(4), pemerintahan negara dikembalikan kepada raja sunda".

7. Prasasti Lebak/Chidanghiyang
    Prasasti ini ditemukan di desa Lebak, kecamatan Munjul, kabupaten Pandeglang. Isinya adalah "Inilah (tanda) keperwiraan, keagungan, dan keberanian yang sesungguhnya dari raja dunia, yang mulia Purnawarman yang menjadi Panji sekalian Raja-Raja".

2 comments:

DILARANG
-BERKATA KOTOR
-SPAM
-BACKLINK

Blog walker : WELCOME !

Entri Populer

Powered by Blogger.